• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, December 6, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Teknologi

Sebuah Kantong Tiup Raksasa Bisa Menangkap Asteroid dan Sampah Antariksa

Zahra Zahwa by Zahra Zahwa
November 16, 2025
in Teknologi
0
Sebuah Kantong Tiup Raksasa Bisa Menangkap Asteroid dan Sampah Antariksa

JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan rintisan luar angkasa TransAstra dari California tengah mengembangkan Capture Bag, sebuah kantong tiup raksasa yang dirancang untuk menangkap asteroid maupun sampah antariksa. Teknologi ini digagas sebagai solusi untuk eksploitasi mineral berharga di asteroid serta penanganan sampah luar angkasa yang semakin mengkhawatirkan bagi ilmuwan dan pemerintah.

Asteroid mengandung logam berharga dalam jumlah besar, sehingga beberapa startup menilai penambangan asteroid dapat menjadi alternatif berkelanjutan dibanding penambangan di Bumi yang menghadapi keterbatasan pasokan dan kerusakan lingkungan. Capture Bag hadir dalam berbagai ukuran, dari sekecil kopi hingga cukup besar untuk menangkap bongkahan sebesar bangunan.

Pendiri TransAstra, Joel Sercel mantan pengajar Caltech mengatakan bahwa penambangan asteroid membutuhkan kemampuan mendeteksi, menangkap, memindahkan, dan memproses batuan antariksa. “Kami memiliki teknologi untuk semua itu,” ujarnya. TransAstra telah mengantongi sekitar 21 paten terkait pengembangan ini.

Awal Oktober lalu, TransAstra menyelesaikan uji awal Capture Bag di Stasiun Luar Angkasa Internasional tanpa melakukan penangkapan sebenarnya. Dukungan dana dari pihak swasta dan NASA kini memungkinkan mereka mengembangkan versi yang lebih besar dan lebih fungsional.

Sercel menargetkan asteroid yang mengorbit Matahari dengan pola mirip Bumi. “Kami sudah mengetahui ratusan objek ini, dan berencana mengambil yang pertama pada 2028 ini akan memicu revolusi industri antariksa,” katanya.

Space Gold Rush

Hingga kini, TransAstra telah mengumpulkan dana sekitar US$12 juta dari modal ventura dan US$15 juta dari kontrak NASA dan US Space Force. Penangkapan sampel asteroid selama ini sangat mahal; hanya tiga misi pemerintah AS dan Jepang yang berhasil membawa pulang sampel, masing-masing menelan biaya ratusan juta dolar.

TransAstra telah menempatkan sekitar selusin teleskop di Arizona, California, dan Australia, dengan lokasi keempat direncanakan di Spanyol. Jaringan ini dinamakan Sutter, terinspirasi dari Sutter’s Mill lokasi awal Demam Emas di California.

Setelah asteroid dinilai cocok, Capture Bag akan digunakan untuk menangkapnya. Kantong yang terbuat dari kevlar dan aluminium ini antir bocor dan akan dipasang pada kendaraan pembawa yang kemudian mengembang saat mendekati target.

Capture Bag tersedia dalam enam ukuran. Versi kecil dapat menangkap puing seukuran semangka, sementara versi terbesar dirancang mampu menampung asteroid seberat 10.000 ton. Uji coba ukuran sekitar 1 meter telah dilakukan di ISS, dan hasilnya sukses.

TransAstra kini mengembangkan versi 10 meter dengan dana US$5 juta, setengahnya dari NASA. Sebelum menangkap asteroid bernilai, kantong ini akan diuji untuk menangani sampah antariksa, seperti satelit di orbit kuburan yang menimbulkan gangguan navigasi.

Sercel menegaskan bahwa membawa mineral hasil tambang kembali ke Bumi tidak ekonomis. Sebaliknya, material tersebut akan digunakan untuk membangun perangkat keras antariksa langsung di luar angkasa.

Mencari Solusi Baru

Minat terhadap penangkapan sampah antariksa maupun asteroid semakin meningkat. Tahun ini, startup Amerika Astroforge meluncurkan misi Odin untuk mengamati asteroid, meski kehilangan kontak setelah peluncuran. Penangkapan sampah luar angkasa telah diuji sejak lama, namun belum ada solusi skala penuh yang diterapkan.

Keunggulan Capture Bag adalah biaya lebih murah dan kemampuan menangkap objek dengan berbagai ukuran dan bentuk. Menurut sejumlah pakar luar angkasa, fleksibilitas struktur besar dalam kondisi mikrogravitasi menjadi tantangan besar, tetapi pendanaan NASA memberi harapan akan pengembangan lebih lanjut.

Jika sukses, teknologi ini dapat membuka babak baru dalam industri penambangan asteroid yang sebelumnya gagal diwujudkan oleh beberapa startup lain.

Tags: AsteroidMiningcobisnis.comNASATeknologiAntariksaTransAstra

Related Posts

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

by Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Tren personal color lagi naik banget di kalangan Gen Z sebagai cara nunjukkin gaya, mood, sampai identitas...

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

by Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan sekaligus mendukung UMKM...

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Danau Toba, dengan kaldera raksasa hasil letusan supervolcano ribuan tahun lalu, tetap menjadi salah satu keajaiban alam...

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rumah Gadang merupakan rumah adat masyarakat Minangkabau yang menjadi salah satu simbol budaya paling dikenal dari Sumatera...

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sukanto Tanoto dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang berhasil membangun bisnisnya hingga ke tingkat internasional. Ia...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

December 6, 2025
Ilustrasi tanah longsor.

Tanah Longsor Terjang Area Proyek PLTA Pakkat KEEN, Operasional Stop

December 4, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
Jojo–Ginting Ajak Penonton Tanding Bareng Bulu Tangkis di wondr BrightUp Cup 2025

Jojo–Ginting Ajak Penonton Tanding Bareng Bulu Tangkis di wondr BrightUp Cup 2025

December 6, 2025
Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

December 6, 2025
Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

December 6, 2025
BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

December 6, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved