• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, December 6, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Teknologi

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

Zahra Zahwa by Zahra Zahwa
December 5, 2025
in Teknologi
0
China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah laporan terbaru dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok semakin memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat sensor dan pengawasan terhadap 1,4 miliar penduduknya. Teknologi ini kini bukan hanya memantau aktivitas sehari-hari, tetapi juga memprediksi demonstrasi publik hingga membaca kondisi emosional narapidana.

Sistem yang sebelumnya sudah ketat mulai dari Great Firewall hingga jutaan CCTV di ruang publik kini berkembang menjadi jauh lebih canggih dengan dukungan AI. Laporan itu menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok menggunakan AI untuk “mengotomatiskan sensor, meningkatkan pengawasan, dan menekan perbedaan pendapat secara pre-emptive.”

Menurut penulis laporan, Nathan Attrill, AI memberikan kemampuan baru bagi pemerintah untuk memonitor lebih banyak orang dengan usaha yang lebih sedikit, menciptakan bentuk kontrol otoritarian modern yang semakin prediktif.

Beijing telah menginvestasikan ratusan miliar dolar untuk bisnis berbasis AI, sekaligus membangun infrastruktur digital yang saat ini banyak diuji coba di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Dengan dukungan publik yang antusias terhadap AI, serta dorongan langsung dari Presiden Xi Jinping, teknologi ini semakin diintegrasikan ke berbagai aspek kehidupan.

AI dalam Sistem Peradilan dan Pemasyarakatan

Dalam beberapa wilayah, AI telah digunakan dalam proses kepolisian, persidangan, hingga operasional penjara. Jaringan CCTV yang diperkirakan mencapai 600 juta unit sekitar 3 kamera untuk setiap 7 orang kini dilengkapi pengenalan wajah, pelacakan lokasi, bahkan pemantauan kerumunan.

Pengadilan Tiongkok didorong mengadopsi sistem AI sebelum 2025, termasuk perangkat yang mampu merekomendasikan penahanan atau penangguhan hukuman. Penjara “pintar” juga diperluas, dengan kamera yang membaca ekspresi wajah tahanan dan terapi VR berbasis AI di pusat rehabilitasi.

Laporan memperingatkan kemungkinan alur penuh berbasis AI: tersangka ditangkap oleh kamera cerdas, diadili dengan bantuan AI, kemudian menjalani hukuman di penjara pintar yang dikendalikan AI.

Risiko Penyalahgunaan dan Kelompok Rentan

Meski teknologi ini dapat meningkatkan keamanan, para pakar memperingatkan risiko besar terhadap kebebasan sipil. Sistem peradilan dengan tingkat vonis bersalah di atas 99% berpotensi semakin menindas kelompok rentan seperti minoritas Uyghur, Tibet, dan para pembangkang politik.

Perusahaan teknologi Tiongkok juga mengembangkan model bahasa besar (LLM) untuk bahasa minoritas guna memudahkan pemantauan komunikasi dan mengontrol arus informasi di komunitas tersebut.

Peran Raksasa Teknologi Tiongkok

Perusahaan besar seperti ByteDance, Tencent, dan Baidu disebut sebagai “pendukung utama” kontrol digital pemerintah. ByteDance menyensor konten di Douyin, Tencent memberi skor risiko kepada pengguna berdasarkan aktivitas digital, dan Baidu menyediakan alat moderasi konten sekaligus bekerja sama dalam lebih dari 100 kasus kriminal.

AI digunakan untuk sensor real-time, analisis sentimen, hingga pembentukan opini publik dengan mendorong narasi yang sejalan dengan pemerintah.

Implikasi Global

Ekosistem AI pengawasan Tiongkok kini menyebar ke negara-negara lain, terutama rezim otoriter seperti Iran dan Arab Saudi. Banyak model AI Tiongkok bersifat open-weight dan murah, sehingga digunakan di luar negeri namun berpotensi membawa bias sensor dan kontrol dari sumbernya.

Para peneliti memperingatkan bahwa ketika negara lain memakai model buatan Tiongkok, mereka ikut menerima “paket lengkap” berupa risiko pengaruh, manipulasi informasi, dan pengawasan terselubung

Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
Free Download WordPress Themes
free download udemy course
download mobile firmware
Download Premium WordPress Themes Free
download udemy paid course for free
Tags: ASPIReportChinaAIcobisnis.compengawasandigitalSensorInternet

Related Posts

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

by Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Tren personal color lagi naik banget di kalangan Gen Z sebagai cara nunjukkin gaya, mood, sampai identitas...

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

by Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan sekaligus mendukung UMKM...

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Danau Toba, dengan kaldera raksasa hasil letusan supervolcano ribuan tahun lalu, tetap menjadi salah satu keajaiban alam...

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rumah Gadang merupakan rumah adat masyarakat Minangkabau yang menjadi salah satu simbol budaya paling dikenal dari Sumatera...

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

by Desti Dwi Natasya
December 6, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sukanto Tanoto dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang berhasil membangun bisnisnya hingga ke tingkat internasional. Ia...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Kembali Terseret dalam Polemik PT TPL

December 6, 2025
Ilustrasi tanah longsor.

Tanah Longsor Terjang Area Proyek PLTA Pakkat KEEN, Operasional Stop

December 4, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
Jojo–Ginting Ajak Penonton Tanding Bareng Bulu Tangkis di wondr BrightUp Cup 2025

Jojo–Ginting Ajak Penonton Tanding Bareng Bulu Tangkis di wondr BrightUp Cup 2025

December 6, 2025
Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

December 6, 2025
Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

December 6, 2025
BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

December 6, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved